KKN UNISDA Lamongan Mendorong Desa Ramah Lingkungan lewat Pelatihan Lilin Aromatik dari Minyak Jelantah di Desa Ngadirejo

Ngadirejo, Tuban, 24 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darul ‘Ulum (UNISDA) Lamongan melaksanakan program kerja bertema Desa Ramah Lingkungan, dengan fokus pada pengolahan sampah rumah tangga menjadi produk bernilai jual. Pada Kamis, 24 Juli 2025, kegiatan pelatihan digelar di Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Ahmad Muzamil, Koordinator KKN Unisda di Desa Ngadirejo, mengatakan pelatihan ini diadakan karena banyaknya minyak jelantah yang terbuang sia-sia.
“Melalui pelatihan ini kami ingin menjadikan desa yang ramah lingkungan dengan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapic,” tuturnya, Kamis (24/07/2025).
Sasaran pada pelatihan ini yaitu warga dan para ibu-ibu Desa Ngadirejo sebagai target utama kegiatan, karena biasanya ibu-ibu menjadi pihak yang paling sering membuang bekas minyak jelantah secara sia-sia. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan baru agar limbah rumah tangga seperti minyak jelantah dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Sementara itu, ibu Winarti salah satu peserta yang ikut hadir dalam pelatihan mengatakan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para ibu-ibu untuk memanfaatkan minyak jelantah yang biasanya terbuang sia-sia, menjadi produk yang memiliki nilai jual,” tuturnya Kamis (24/07/2025).
Kegiatan pelatihan mengajarkan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromatik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Proses pelatihan mencakup edukasi, praktik langsung, dan diskusi interaktif, dengan materi seperti penyaringan minyak, pencampuran dengan palm wax dan essential oil, hingga pencetakan lilin dalam berbagai bentuk dan aroma.
Dijelaskan bahwa kegiatan ini digelar oleh mahasiswa KKN UNISDA tahun 2025 sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis lingkungan. Pelatihan ini hadir sebagai solusi dari permasalahan limbah rumah tangga yang seringkali luput dari perhatian namun berdampak besar bagi lingkungan.
Warga yang mengikuti pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dan berhasil membuat lilin aromatik siap jual. Sebagai bentuk keberlanjutan, mahasiswa KKN turut membagikan bahan baku sederhana agar warga dapat memproduksi secara mandiri di rumah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah semakin meningkat dan membuka peluang usaha baru yang ramah lingkungan serta mendukung kemandirian ekonomi desa.
UMKM